Kamis, 18 Januari 2024

SENYAWA

SENYAWA  zat yang dibentuk oleh dua unsur atau lebih. Melalui reaksi kimia, senyawa dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya.

Menurut buku "Belajar Mandiri IPA Untuk SMP/MTS berbasis SKS Semester 1" oleh Hisbulloh Huda, S.Pd., M.Si., senyawa diartikan sebagai suatu zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Contoh senyawa yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah air. Air merupakan gabungan dari unsur hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimianya, yaitu H20.

ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui reaksi kimia, air dapat diuraikan kembali menjadi hidrogen dan oksigen. Meskipun pada tekanan atmosfer, hidrogen dan oksigen sama-sama berwujud gas, tapi saat mereka bersatu dan saling mengikat, wujudnya dapat berubah menjadi cair.

Baca juga:
Dua Negara ASEAN Termasuk, Ini Daftar 12 Negara Terkaya di Dunia

Penamaan Rumus Senyawa
Pemberian nama suatu senyawa dengan cara menuliskan nama unsur logam terlebih dahulu, diikuti nama unsur non logam dan diakhiri -ida.

Apabila senyawa terdiri atas unsur-unsur non logam, penamaan senyawa menggunakan awalan yang menyatakan jumlah atom unsur penyusun. Awalan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Jumlah unsur 1 : Mono

Jumlah unsur 2 : Di

Jumlah unsur 3 : Tri

Jumlah unsur 4 : Tetra

Jumlah unsur 5 : Penta

Jumlah unsur 6 : Heksa

Jumlah unsur 7 : Hepta

Jumlah unsur 8 : Okta

Jumlah unsur 9 : Nano

Jumlah unsur 10 : Deka

Contoh penamaan senyawa:

- N2O3 (dinitrogen trioksida)

- NaCl ( natrium klorida)

- PCl5 (fosfor penta klorida)

Jenis-jenis Senyawa
Berdasarkan asal pembentuknya, senyawa digolongkan menjadi dua jenis, yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik.

1. Senyawa Organik

Senyawa organik berasal dari makhluk hidup atau dari proses fotosintesis. Senyawa ini terdiri dari unsur karbon (C) sebagai rangkaian utamanya.

Sifat senyawa organik tidak mudah larut air, namun akan larut jika dicampur dengan pelarut yang sifatnya organik juga. Selain itu, akibat unsur pembentuknya yang berupa karbon (C), senyawa organik cenderung akan mudah terbakar.

2. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik berasal dari sumber daya mineral yang terdapat di bumi. Senyawa ini memiliki titik didih atau titik leleh yang relatif tinggi dibandingkan dengan senyawa organik. Senyawa anorganik memiliki sifat mudah larut dalam air dan cenderung tidak mudah terbakar.

Contoh Senyawa Organik dan Anorganik
- Contoh senyawa organik: gula (C12H22011), alkohol (C2H3OH), dan urea (CO(NH2)2).

- Contoh senyawa anorganik: air (H2O), garam (NaCl), karbondioksida (CO2), CaCo3 (Kalsium Karbonat), NaOH (Natrium Hidroksida), dan SiO2 (Silikon Dioksida).

Nah itulah pengertian, jenis dan contoh senyawa. Selamat belajar ya, detikers!

Baca juga:
Reaksi Redoks: Pengertian, Ciri-ciri,

Baca artikel detikedu, "Senyawa: Pengertian, Jenis, dan Contohnya" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5876913/senyawa-pengertian-jenis-dan-contohnya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/






                

0 komentar:

Posting Komentar